JAYAPURA – Program Studi (Prodi) Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Cenderawasih (Uncen) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial Politik Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK). Pencapaian ini menegaskan posisi Prodi Antropologi Sosial Uncen sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, sekaligus menjadi bukti komitmen dalam penyelenggaraan pendidikan berkualitas tinggi di Tanah Papua.
Keberhasilan ini disambut dengan penuh syukur dan bangga oleh seluruh civitas akademika FISIP Uncen. Dekan FISIP, Marlina Flassy, S.Sos., M.Hum., Ph.D., menyatakan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi dari berbagai pihak.
“Akreditasi Unggul ini adalah buah dari kerja kolektif para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan juga dukungan tak henti dari para alumni serta pimpinan universitas. Ini adalah pengakuan atas kualitas proses belajar-mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini kita jalankan dengan fokus pada konteks ke-Papua-an dan tantangan global,” ujarnya.
Beliau menambahkan, pencapaian ini menjadi kado istimewa dan pendorong semangat bagi FISIP Uncen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Komitmen pada Kualitas dan Relevansi
Ketua Program Studi Antropologi Sosial, Dr. Gerdha Kristina I. Numbery, S.Sos., M.Hum., menjelaskan bahwa proses untuk mencapai akreditasi Unggul menuntut pemenuhan standar nasional pendidikan tinggi yang sangat ketat. Penilaian yang dilakukan oleh LAMSPAK meliputi aspek kurikulum, kualitas sumber daya manusia (dosen dan staf), sarana prasarana, penelitian dan publikasi ilmiah, hingga pelacakan jejak alumni.
“Kami terus berupaya memperbarui kurikulum agar relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar kerja, tanpa meninggalkan akar keilmuan Antropologi yang khas. Penguatan kapasitas dosen melalui studi lanjut dan penelitian juga menjadi prioritas kami,” tutur Dr. Gerdha.
“Akreditasi ini bukan tujuan akhir, melainkan sebuah amanah untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan demi menghasilkan lulusan Antropologi yang kritis, adaptif, dan mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan sosial-budaya di masyarakat.”
Peringkat Unggul ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi Prodi Antropologi Sosial Uncen untuk menjalin kerjasama strategis dengan berbagai institusi di tingkat nasional maupun internasional, meningkatkan daya saing lulusan, serta memperkuat perannya sebagai pusat kajian Antropologi terkemuka.
Proses dan Penilaian Ketat
LAMSPAK merupakan lembaga yang bertugas untuk melakukan proses akreditasi program studi di bidang ilmu sosial, ilmu politik, dan ilmu komunikasi di Indonesia. Untuk mencapai peringkat “Unggul”, sebuah program studi harus melalui serangkaian proses penilaian yang ketat dan komprehensif.
Penilaian tersebut mencakup berbagai aspek, antara lain:
- Kurikulum: Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan dunia kerja.
- Sumber Daya Manusia: Kualifikasi dan kompetensi dosen serta tenaga kependidikan.
- Proses Pembelajaran: Efektivitas metode pengajaran dan interaksi antara dosen dan mahasiswa.
- Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat: Kuantitas dan kualitas penelitian serta kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
- Lulusan: Kualitas dan daya saing lulusan di dunia kerja.
Dampak Positif Akreditasi Unggul
Dengan diraihnya akreditasi “Unggul”, Prodi Antropologi Sosial diharapkan dapat merasakan berbagai dampak positif, di antaranya:
- Peningkatan Reputasi: Meningkatnya citra dan kepercayaan publik terhadap kualitas prodi.
- Daya Saing Lulusan: Lulusan akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja.
- Peluang Kerjasama: Terbukanya peluang kerjasama yang lebih luas dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri.
- Akses Pendanaan: Kemudahan dalam mengakses hibah penelitian dan program pengembangan lainnya.
Gerdha menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas yang telah dicapai. “Kami akan terus berinovasi dalam metode pengajaran, mendorong penelitian-penelitian yang relevan dengan isu-isu kontemporer, serta memperkuat jejaring dengan para alumni dan pemangku kepentingan lainnya,” tutupnya. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program studi lainnya untuk terus berupaya mencapai standar kualitas pendidikan tertinggi.