JAYAPURA, Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Cenderawasih, menggelar Lokakarya Penyesuaian Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) di Hotel Horison Kotaraja, Jayapura. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis universitas dalam membentuk kurikulum yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan dunia kerja, sekaligus memperkuat identitas lokal dalam konteks pendidikan tinggi.
Lokakarya ini dihadiri oleh jajaran dosen, tim pengembang kurikulum, perwakilan fakultas, alumni, pengguna lulusan, dan undangan dari instansi terkait. Dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FIS Uncen, acara ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi nasional serta praktisi pendidikan.
Sorotan Kegiatan:
- Penyusunan ulang profil lulusan Prodi Antropologi Sosial berbasis capaian pembelajaran.
- Integrasi nilai-nilai kearifan lokal Papua dalam struktur mata kuliah.
- Penyelarasan kurikulum dengan kerangka KKNI dan SN-Dikti.
- Pemetaan CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) dan strategi pembelajaran aktif.
Dalam sambutannya, Koordinator Prodi Antropologi Sosial menyampaikan, “Kami ingin memastikan bahwa lulusan kami tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan budaya yang tinggi untuk berkontribusi secara nyata bagi masyarakat Papua dan Indonesia pada umumnya.”
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi kelompok dan presentasi hasil kerja tim. Seluruh peserta antusias dalam merumuskan draft awal kurikulum yang akan diterapkan mulai tahun ajaran mendatang.
Dengan terselenggaranya lokakarya ini, Universitas Cenderawasih kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang progresif dan responsif terhadap dinamika sosial serta kebutuhan pembangunan di kawasan timur Indonesia.
